Racun Tomcat

Kota Surabaya mendadak dihebohkan dengan serangga yang sebelumnya jarang sekali terlihat. Serangga ini disebut dengan Tomcat atau kumbang Rove. Walaupun binatang termasuk golongan kumbang ini meski tidak menyengat atau tidak menggigit, namun serangan serangga Tomcat ini bisa dibilang sangat berbahaya.


Racun yang dikeluarkan diyakini lebih ganas dari serangan ular cobra. Cairan yang dikeluarkan dari dalam tubuh makhluk kecil ini adalah cairan hemolimf atau toksin yang disebut sebagai aederin. Gatal hingga nanah bening adalah efek yang akan ditimbulkan jika anda dihinggapi oleh serangga Tomcat.

Racun tomcat bisa mencemar secara tidak langsung bila manusia bersentuhan dengan benda lain yang tercemar racun tomcat. Itu sebabnya serangga kecil ini harus diwaspadai.

Berikut adalah cara pencegahan dan pengobatan racun tomcat :
  1. Minimalkan cahaya lampu pada malam hari.
    Tomcat sangat senang dengan terang cahaya lampu, sebaiknya bila malam hari minimalkan penggunaan lampu agar tidak mengundang tomcat.
  2. semprotkan aerosol, Untuk membasmi tomcat dapat dengan cara semprotkan aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, sereh dan daun mamba.  
  3. Bila ada binatang apapun yang hinggap di kulit, usahakan jangan mematikannya di tubuh.
  4. Jangan menggaruk luka, karena racunnya dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka.  
  5. Segera cuci dengan air sabun bagian kulit yang mengalami kontak dengan tomcat.
  6. Apabila terjadi reaksi pada kulit, cuci dengan antiseptik ringan atau antibiotic neomycin sulfat 5%.
  7. Apabila infeksi berlanjut segera pergi kedokter.  
Pada malam hari kumbang Paederus fuscipes aktif terbang dan tertarik pada cahaya lampu. Inilah sebetulnya yang sekarang terjadi di komplek apartemen di Surabaya. Akan tetapi kumbang tomcat ini adalah serangga yang bermanfaat bagi petani. Kumbang ini membantu mengendalikan hama-hama padi. Kumbang tomcat juga bisa ditemukan di pertanaman kedelai, jagung, kapas, tebu dan sejenisnya.

 

0 Response to "Racun Tomcat "

Posting Komentar